Halloooooooo teman2 ketemu lagi. udah lama ga nge post soalnya mau fokus UN jadi ga ke internet dulu. nah… sekarang aku mau nge post hasil makalah aku aku pas kelas 7. aku pas waktu itu bener2 polos dan ga tau makalah. aneh nya itu kenapa adek kelas aku ga ngerasain apa yg aku dan teman2 rasain-______-. sabar bangeeeetttttttt…………..
oke nih aku kasih hasil makalah aku. makalah ini copas dari buku dan internet. maaf kalau jelek dan agak ancur
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Agama islam menyebar ke Indonesia sangat pesat melalui berdagang. Penulis tertarik pada judul “Persebaran Agama Islam di Indonesia“ untuk menjadi judul penulisan makalah yang sebagai syarat kenaikan kelas.
Oleh karena itu penulis membuat makalah ini dengan alasan supaya pembaca dan penulis mengetahui agama islam datang ke Indonesia yang bertujuan supaya agama islam berada di Indonesia dan mencari umat supaya masuk agama islam
1.2 TUJUAN
Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk memenuhi syarat kenaikan kelas yang diberikan oleh SMP-IT Mentari Ilmu dan supaya semua orang mengetahui bagaimana agama Islam datang ke Indonesia
1.3 MANFAAT
- Bagi penulis : Mengetahui sejarah Islam
- Bagi pembaca : Mendapatkan wawasan yang lebih luas.
- Bagi Instansi sekolah : Sebagai referensi bagi siswa dan guru.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PERIODESASI PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM
Jaih Mubarok menulis secara tegas bahwa setiap periode itu dinamakan peradaban. Periode peradaban Islam terbagi pada enam periode, yaitu sebagai berikut :
- Peradaban Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW. (610-632 M,);
- Peradaban Islam pada zaman Al-Khulafa Ar-Rasyidun (632-661 M.);
- Peradaban Islam pada zaman Umayah di Siria (661-689 M.);
- Peradaban Islam pada zaman Dinasti Abbasiyah (133-656 H./750-1258 M.);
- Peradaban tiga kerajaan besar Islam :
- Turki Utsmani (1300-1922 M.) hingga Mustafa Kemal;
- Dinasti Syafawi ( 1501-1732 M.) di Persia hingga Khumaini;
- Dinasti Mughal di India hingga terbentuknya Pakistan-Bangladesh.
- Peradaban Islam di Asia Tenggara.
Berbeda dengan semua pakar di atas, Ahmad Al-Usairy membagi sejarah Islam secara komprehensif. Ia menjelaskan bahwa sejarah Islam telah ada sejak zaman Nabi Adam sampai abad 20. Urutan peradaban Islam dalam pandangan Al-Usairy, sebagai berikut.
- Peradaban pertama telah dimulai sejak peradaban Firaun dan Sumeria sebagaimana dikutip dari H.J. Wills dalam Short History of the World.
- Peradaban Kaldaniyah yang dimulai dari Nabi Nuh a.s. sampai Nabi Yunus a.s.;
- Peradaban ini dimulai dari nabi-nabi di negeri Syam; sejak Nabi Ibrahim a.s. sampai Nabi Yusuf a.s.;
- Peradaban pada nabi-nabi di Mesir sampai pada Firaun;
- Peradaban pra-Islam (Jazirah Arab)
Peradaban arab adalah akibat pengaruh dari budaya bangsa-bansa di sekitarnya yang lebih dahulu maju dari pada kebudayaan dan peradaban Arab. Pengaruh tersebut masuk ke Jazirah Arab melalui beberapa jalur ; yang terpenting diantaranya adalah:
1) melalui hubungan dagang dengan bangsa lain;
2) melalui kerajaan-kerajaan protektorat , Hirah, dan Ghassan; dan
3) masuknya misi Yahudi dan Kristen
- Peradaban zaman Rasulullah SAW. (570-632 M.);
Peradaban atau kebudayaan pada masa Rasulullah SAW. Yang paling dahsyat adalah perubahan sosial. Suatu perubahan mendasar dari masa kebobrokan moral menuju moralitas yang beradab. Dalam tulisan Ahmad Al-Husairy, diuraikan bahwa peradaban pada masa Nabi dilandasi dengan asas-asas yang diciptakan sendiri oleh Muhammad di bawah bimbingan wahyu.
- Peradaban pada masa Khulafaur Rasyidin (632-661M.);
- Peradaban pada masa Bani Umawiyah (661-749 M.);
- Peradaban pada masa Bani Abbasiyah (749-1200 M.);
- Peradaban pada masa PemerintahanMamluk (1250-1517 M.);
- Peradaban pada masa Utsmani dan Modern (1517-1923 M.);
- Peradaban pada masa dunia Islam (1420 H./2000 M).
Untuk kepentingan analisis, periodesasi sejarah Islam yang digunakan dalam makalah ini adalah periodesasi yang disepakati oleh para pakar Islam pada umumnya, yaitu sejarah Islam pada periode klasik, pertengahan, dan modern
2.2 SEBELUM KEMERDEKAAN
Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama hijriyah atau abad ke tujuh sampai abad ke delapanmasehi. Ini mungkin didasarkan kepada penemuan batu nisan seorang wanita muslimah yang bernama Fatimah binti Maimun dileran dekat Surabaya bertahun 475 H atau 1082 M. Sedang menurut laporan seorang musafir Maroko Ibnu Batutah yang mengunjungi Samudera Pasai dalam perjalanannya ke negeri Cina pada tahun 1345 M. Agama islam yang bermahzab Syafi’I telah mantap disana selama se abad, oleh karena itu berdasarkan bukti ini abad ke XIII di anggap sebagai awal masuknya agama islam ke Indonesia.
Apalagi setelah kedatangan Snouck Hurgronye yang ditugasi menjadi penasehat urusan Pribumi dan Arab, pemerintahan Belanda lebih berani membuat kebijaksanaan mengenai masalah islam di Indonesia, karena Snouck mempunyai pengalaman dalam penelitian lapangan di negeri Arab, Jawa, dan Aceh. Lalu ia mengemukakan gagasannya yang dikenal dengan politik islamnya. Dengan politik itu, ia membagi masalah islam dalam tiga kategori :
- a. Bidang agama murni atau ibadah
Pemerintahan kolonial memberikan kemerdekaan kepada umat islam untuk melaksanakan agamanya sepanjang tidak mengganggu kekuasaan pemerintah Belanda.
- b. Bidang sosial kemasyarakatan
Hukum islam baru bisa diberlakukan apabila tidak bertentangan dengan adapt kebiasaan.
- c. Bidang politik
Orang islam dilarang membahas hukum islam, baik Al-Qur’an maupun Sunnah yang menerangkan tentang politik kenegaraan dan ketata negaraan.
.
2.3 PASCA KEMERDEKAAN
Organisasi-organisasi yang muncul pada masa sebelum kemerdekaan masih tetap berkembang di masa kemerdekaan, seperti Muhammadiyah, Nadhatul Ulama, Masyumi dan lain lain. Namun ada gerakan-gerakan islam yang muncul sesudah tahun 1945 sampai akhir Orde Lama. Gerakan ini adalah DI/TII yang berusaha dengan kekerasan untuk merealisasikan cita-cita negara islam Indonesia.
Gerakan kekerasan yang bernada islam ini terjadi diberbagai daerah di Indonesia diantaranya :
– Di Jawa Barat, pada tahun 1949 – 1962
– Di Jawa Tengah, pada tahun 1965
– Di Sulawesi, berakhir pada tahun 1965
– Di Kalimantan, berakhir pada tahun 1963
– Dan di Aceh, pada tahun 1953 yang berakhir dengan kompromi pada
BAB III
PEMBAHASAN
Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia. Meskipun 88% penduduknya beragama Islam, Indonesia bukanlah negara Islam. Muslim di Indonesia juga dikenal dengan sifatnya yang moderat dan toleran.
3.1 PERSEBARAN ISLAM DI INDONESIA
Penyebaran Islam (1200 – 1600) Berbagai teori perihal masuknya Islam ke Indonesia terus muncul sampai saat ini. Fokus diskusi mengenai kedatangan Islam di Indonesia sejauh ini berkisar pada tiga tema utama, yakni tempat asal kedatangannya, para pembawanya, dan waktu kedatangannya. Mengenai tempat asal kedatangan Islam yang menyentuh Indonesia, di kalangan para sejarawan terdapat beberapa pendapat. Ahmad Mansur Suryanegara mengikhtisarkannya menjadi tiga teori besar. Pertama, teori Gujarat, India. Islam dipercayai datang dari wilayah Gujarat – India melalui peran para pedagang India muslim pada sekitar abad ke-13 M. Kedua, teori Makkah. Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M. Ketiga, teori Persia. Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke nusantara sekitar abad ke-13 M.[1]. Melalui Kesultanan Tidore yang juga menguasai Tanah Papua, sejak abad ke-17, jangkauan terjauh penyebaran Islam sudah mencapai Semenanjung Onin di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.Alasan islam datang ke Indonesia untuk menyebarkan agama islam di Indonesia,islam datang ke Indonesia dengan cara berdagang.
A. Masa kolonial
Pada abad ke-17 masehi atau tahun 1601 kerajaan Hindia Belanda datang ke Nusantara untuk berdagang, namun pada perkembangan selanjutnya mereka menjajah daerah ini. Belanda datang ke Indonesia dengan kamar dagangnya, VOC, sejak itu hampir seluruh wilayah Nusantara dikuasainya kecuali Aceh. Saat itu antara kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara belum sempat membentuk aliansi atau kerja sama. Hal ini yang menyebabkan proses penyebaran dakwah terpotong.
Politik devide et impera, yang pada kenyataannya memecah-belah atau mengadu domba antara kekuatan ulama dengan adat, contohnya perang Padri di Sumatera Barat dan perang Diponegoro di Jawa.
Mendatangkan Prof. Dr. Snouk Cristian Hourgonye alias Abdul Gafar, seorang Guru Besar ke-Indonesiaan di Universitas Hindia Belanda, yang juga seorang orientalis yang pernah mempelajari Islam di Mekkah. Dia berpendapat agar pemerintahan Belanda membiarkan umat Islam hanya melakukan ibadah mahdhoh (khusus) dan dilarang berbicara atau sampai melakukan politik praktis. Gagasan tersebut dijalani oleh pemerintahan Belanda dan salah satunya adalah pembatasan terhadap kaum muslimin yang akan melakukan ibadah Haji, karena pada saat itulah terjadi pematangan pejuangan terhadap penjajahan.
B. Masa kemerdekaan
Sebagian besar ummat Islam di Indonesia berada di wilayah Indonesia bagian Barat, seperti di pulau Sumatera, Jawa, Madura dan Kalimantan. Sedangkan untuk wilayah Timur, penduduk Muslim banyak yang menetap di wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku Utara dan enklave tertentu di Indonesia Timur seperti Kabupaten Alor, Fakfak, Haruku, Banda, Tual dan lain-lain.
Pengadaan transmigrasi dari Jawa dan Madura yang secara besar-besaran dilakukan oleh pemerintahan Suharto selama tiga dekade ke wilayah Timur Indonesia telah menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk Muslim disana. Untuk pertamakalinya, pada tahun 1990an ummat Kristen menjadi minoritas di Maluku. Kebijakan transmigrasi ini, yang telah melebarkan kesenjangan sosial dan ekonomi, mengakibatkan sejumlah konflik di Maluku, Sulawesi Tengah, dan sebagian wilayah Papua.
3.2 ARSITEKTUR
Islam sangat banyak berpengaruh terhadap arsitektur bangunan di Indonesia. Rumah Betawi salah satunya, adalah bentuk arsitektur bangunan yang banyak dipengaruhi oleh corak Islam. Pada salah satu forum tanya jawab di situs Era Muslim,disebutkan bahwa Rumah Betawi yang memiliki teras lebar, dan ada bale-bale untuk tempat berkumpul, adalah salah satu ciri arsitektur peradaban Islam di Indonesia.
Masjid adalah tempat ibadah Muslim yang dapat dijumpai diberbagai tempat di Indonesia. Menurut data Lembaga Ta’mir Masjid Indonesia, saat ini terdapat 125 ribu[4] masjid yang dikelola oleh lembaga tersebut, sedangkan jumlah secara keseluruhan berdasarkan data Departemen Agama tahun 2004, jumlah masjid di Indonesia sebanyak 643.834 buah, jumlah ini meningkat dari data tahun 1977 yang sebanyak 392.044 buah. Diperkirakan, jumlah masjid dan mushala di Indonesia saat ini antara 600-800 ribu buah.
3.3 PENDIDIKAN
Pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Gambar diambil akhir Januari 2006.
Pesantren adalah salah satu sistem pendidikan Islam yang ada di Indonesia dengan ciri yang khas dan unik, juga dianggap sebagai sistem pendididikan paling tua di Indonesia.Selain itu, dalam pendidikan Islam di Indonesia juga dikenal adanya Madrasah Ibtidaiyah (dasar), Madrasah Tsanawiyah (lanjutan), dan Madrasah Aliyah (menengah). Untuk tingkat universitas Islam di Indonesia juga kian maju seiring dengan perkembangan zaman, hal ini dapat dilihat dari terus beragamnya universitas Islam. Hampir disetiap provinsi di Indonesia dapat dijumpai Institut Agama Islam Negeri serta beberapa universitas Islam lainnya.
3.4 ORGANISASI
Terdapat beberapa organisasi Islam di Indonesia, diantaranya adalah Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Jaringan Islam Liberal. NU merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan anggota sekitar 35 juta. NU seringkali dikategorikan sebagai Islam traditional, salah satunya karena sistem pendidikan pesantrennya. Muhammadiyah merupakan organisasi Islam terbesar kedua, dengan anggotanya yang sekitar 30 juta. Muhammadiyah memiliki ribuan sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan tinggi serta ratusan rumah sakit di seluruh Indonesia. Sedangkan Islam liberal merupakan gerakan keagamaan yang menekankan pada pemahaman Islam yang terbuka, toleran, inklusif, dan kontekstual. Di Indonesia, penyebaran Islam liberal telah berlangsung sejak awal tahun 1970-an, dengan tokohnya Nurcholis Madjid (Cak Nur). Meskipun belum dikenal sebagai Islam liberal, pemikiran-pemikiran Cak Nur yang sering disebut sebagai pemikiran neomodernisme Islam, menjadi dasar dari pengembangan Islam liberal dewasa ini. Sejak tahun 2001, sejumlah aktivis dan intelektual muda Islam memulai penyebaran gagasan Islam liberal secara lebih terorganisir. Mereka ini kemudian mendirikan Jaringan Islam Liberal.
3.5 POLITIK
Dengan mayoritas berpenduduk Muslim, politik di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh dan peranan ummat Islam. Walau demikian, Indonesia bukanlah negara yang berasaskan Islam, namun ada beberapa daerah yang diberikan keistimewaan untuk menerapkan syariat Islam, seperti Nanggroe Aceh Darussalam.
Seiring dengan reformasi 1998, di Indonesia jumlah partai politik Islam kian bertambah. Bila sebelumnya hanya ada satu partai politik Islam, yakni Partai Persatuan Pembangunan-akibat adanya kebijakan pemerintah yang membatasi jumlah partai politik, pada pemilu 2004 terdapat enam partai politik yang berasaskan Islam, yaitu Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bintang Reformasi, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Bulan Bintang.
3.6 ORGANISASI-ORGANISASI ISLAM DI INDONESIA
Di Indonesia ada banyak sekali organisasi sosial dan keagamaan Islam. Dari sekian banyak organisasi tersebut, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah adalah organisasi-organisasi yang paling besar.
A. Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan anggota sekitar 35 juta. NU seringkali dikategorikan sebagai Islam traditionalis, salah satunya karena sistem pendidikan pesantrennya. Pesantren adalah sekolah agama Islam yang dikelola oleh para kiai NU, dan biasanya menyediakan penginapan bagi murid-muridnya. Pesantren pada umumnya mengajarkan cara membaca dan menulis Al-Quran dalam bahasa Arab, menghapal ayat-ayat suci Al-Quran, pelajaran agama Islam lainnya, dan juga ilmu dan pengetahuan umum.
B. Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, dengan keanggotaannya sekitar 30 juta. Seringkali dikategorikan sebagai Islam modernis, Muhammadiyah memiliki ribuan sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan tinggi serta ratusan rumah sakit di seluruh Indonesia.
3.7 ISLAM LIBERAL DI INDONESIA
Islam liberal merupakan gerakan keagamaan yang menekankan pada pemahaman Islam yang terbuka, toleran, inklusif, dan kontekstual. Di Indonesia, penyebaran Islam liberal telah berlangsung sejak awal tahun 1970-an, dengan tokohnya Nurcholish Madjid (Cak Nur). Meskipun belum dikenal sebagai Islam liberal, pemikiran-pemikiran Cak Nur yang sering disebut sebagai pemikiran neomodernisme Islam, menjadi dasar dari pengembangan Islam liberal dewasa ini. Sejak tahun 2001, sejumlah aktivis dan intelektual muda Islam memulai penyebaran gagasan Islam liberal secara lebih terorganisir. Mereka ini kemudian mendirikan Jaringan Islam Liberal.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Periode peradaban Islam terbagi pada enam periode, yaitu sebagai berikut:
- Peradaban Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW. (610-632 M,);
- Peradaban Islam pada zaman Al-Khulafa Ar-Rasyidun (632-661 M.);
- Peradaban Islam pada zaman Umayah di Siria (661-689 M.);
- Peradaban Islam pada zaman Dinasti Abbasiyah (133-656 H./750-1258 M.);
- Peradaban tiga kerajaan besar Islam :
- Turki Utsmani (1300-1922 M.) hingga Mustafa Kemal;
- Dinasti Syafawi ( 1501-1732 M.) di Persia hingga Khumaini;
- Dinasti Mughal di India hingga terbentuknya Pakistan-Bangladesh.
- 6. Peradaban Islam di Asia Tenggara.
4.2 SARAN
Sebagai umat Islam kita harus mempelajari sejarah persebaran Islam, agar menambah pengetahuan kita tentang sejarah islam pada masa terdahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Spistai.blogspot.com/…/Sejarah-Peradaban-Islam-di-Indonesia
Nanpunya.wordpress.com/…/Penyebaran-Islam-di-Indonesia/
Syalabi. Tarikh Al-Islamiy wa Al-Hudarah Al-Islamiyy at, Terjemahan Mukhtar Yahya,
Dedi Supriyadi . Sejarah Kebudayaan Islam, Jilid I. Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1994
nahh… itu hasil makalah aku yg di bikin ber bulan2. jelek? bagus? apalah terserah pendapat kalian